Selasa, 12 April 2011

Kado Ulang Tahun Pernikahan Untuk Suamiku

Waktu bergulir..
Detik berganti detik..
Hari berganti hari..
Bulan berganti bulan..
Dan tahun pun berganti tahun..
Tanpa terasa 4 tahun sudah susah senang kita jalani bersama..

Ayah…
Tahukah engkau kebahagiaanku adalah saat saat bersamamu…
Tahukah engkau setiap waktu bersamamu adalah keindahan bagiku…
Tahukah engkau tidak akan ada yg bisa mengalahkan cinta yg telah engkau berikan kepadaku..
Semua itu
sangat berarti untukku..
Semua itu
sangat berharga untukku..
Semua itu adalah anugerah terindah untukku…

Demi nama cinta kupersembahkan cinta ini lebih dari apapun…
Demi nama cinta kupersembahkan sedalam dalamnya hatiku…

cinta ini akan slalu aku berikan untukmu seumur hidupku sampai akhir nafasku aku akan slalu mengatakan aku sangat mencintaimu…
Sungguh Kumencintaimu karena Allah……

Ayah…
Terima kasih selama ini sudah menerima segala kekuranganku…
Setiap hari kau berikan aku merasakan hangatnya cinta selayaknya matahari yg mengunjungi bumi disetiap pagi dan siang…
Setiap hari kau berikan sinar dihatiku seperti bintang dan rembulan yang selalu berpendar di langit malam…

Engkaulah penjaga hatiku…
Engkaulah penyejuk jiwaku…
Engkaulah cintaku…

Semoga pernikahan kita selalu dalam RidhoNya dan selalu diberikan kebahagiaan dunia akhirat……
Maafkan atas segala kekuranganku selama ini…

Happy anniversary of the 4th

With Love, Your Wife

Sabtu, 09 April 2011

Perlukah Minum Susu Setelah Usia 2 Tahun??





Ini hasil diskusi dengan pak wied di milis gizi bayi_balita:

"Pada dasarnya setelah usia 2 tahun, anak kita tidak lagi memerlukan susu sapi. Alasannya:
(1) Pada usia tsb tubuh anak sudah tidak lagi menghasilkan enzim pencerna susu, sehingga organ cernanya harus kerja berat untuk mencerna susu - makanya ASI pun disarankan tidak diberikan lagi setelah usia 2 tahun.
(2) Kecukupan nutrisi bisa dipenuhi dari beragam jenis makanan bergizi dengan porsi yang cukup. Susu tidak lebih penting dari makanan bergizi lain, sehingga tidak perlu diprioritaskan.

Yang perlu kita ubah total adalah mind set kita, yang sudah kadung "salah" akibat proses cuci otak oleh produsen susu seolah-olah susu penting dan jadi kebutuhan utama untuk tumbuh kembang anak. Sekarang posisikan susu sebagai pelengkap beragam makanan bergizi untuk anak kita. Bisa diberikan, jika anak kita memang sulit pisah dari susu, tapi tidak perlu merasa bahwa tanpa susu sapi "dunia kiamat"."

Protein susu sapi olahan/pabrikan tidak mungkin cepat serap, karena dalam susu sapi olahan sudah tidak terkandung enzim pencerna susu itu sendiri maupun enzim pencerna susu dalam tubuh kita (setelah usia 2 tahun).

Protein susu sapi mudah cerna hanya berasal dari 2 jenis susu sapi, yakni:
(1) Susu sapi perah segar (belum dimasak), karena masih mengandung enzim alami susu. Susu segar/fresh milk kemasan yg dijual di supemarket sama sekali tidak masuk ke dalam golongan ini.
(2) Susu fermentasi - baik yoghurt, keffir, yakult (bukan merek!), tapi jenis susu fermentasi. Karena protein susunya sudah diuraikan oleh bakteri asam laktat menjadi komponen mudah cerna, yakni asam-asam
amino.

Susu sapi mengandung karbo-protein-lemak dalam komposisi sama-sama dominan. Untuk mencerna setiap nutrisi utama tsb tubuh kita harus mengerahkan enzim khusus. Nah, ketika masuk ke dalam tubuh, susu sapi
membuat organ cerna kita -terutama pankreas- harus bekerja superkeras mencerna karbo-protein-lemak susu sapi dengan cara memproduksi tiga jenis enzim untuk mencerna susu. Makanya dalam Food Combining
disarankan jika Anda memang ngotot minum susu sapi sebaiknya diminum ketika perut kosong, agar organ cerna bisa konsentrasi mencerna susu sapi. Tapi yang paling disarankan dalam Food Combining adalah lupakan susu sapi setelah manusia berusia 2 tahun.

Kenapa ya orang dewasa masih ingin minum susu sapi? Lha wong anak sapi
saja sudah tidak minum susu lagi setelah gede kok :)

nengpika.multiply.com