Jumat, 17 Desember 2010

Tips Agar Si Kecil Mau Minum Obat

Tips Agar Si Kecil Mau Minum Obat
Anda akan merasa sedih dan bingung saat si kecil mulai terserang flu, demam, batuk, ataupun sakit lainnya. Tentunya Anda akan sesegera mungkin untuk mengatasi sakit sang buah hati dengan memberinya obat. Namun tidak semua anak kecil mudah untuk meminum obatnya karena beberapa faktor, kemungkinan obat tersebut pahit atau terlihat bentuknya yang tidak menyenangkan. Memang tidak mudah untuk memberi obat bagi anak kecil yang sedang sakit terutama bagi mereka yang masih kecil dan tidak menyukai minum obat. Bisa saja Anda akan menghadapi si kecil menutup mulutnya dengan tangan atau bahkan, Anda harus "berkelahi" terlebih dahulu agar sang anak mau meminum obatnya.

Hal ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Sang anak akan merasakan tidak enak pada tubuhnya dan mulai rewel, nafsu makannya berkurang, jarang minum, minta digendong dan susah untuk minum obat. Anda akan merasa sedih melihat keadaan si kecil yang tidak ingin makan atau minum sesuatu, dan Anda berpikir ingin sekali menggantikan sakit sang buah hati.

Yang pasti, jangan terlalu sering memberi obat. Usahakan tak usah terlalu cepat panik kalau anak sakit, karena semakin banyak obat yang anak konsumsi, bisa berakibat kurang baik di kemudian hari. Jadi tentunya Anda perlu mengecek apa yang membuat anak sakit, dan berusaha menghindari ini di kemudian hari. Contohnya jika anak alergi debu, usahakan rumah bersih agar anak tak mudah pilek batuk.

Berikut beberapa tips agar si kecil mau minum obat :

• minta kepada dokter obat yang rasanya enak, karena sekarang ini banyak variasi obat untuk anak dengan rasa yang disukai anak.
• usahakan terus terang ketika akan memberikan obat. Jangan berikan sambil menipu anak (misalnya, bukan obat, ini cuma sirup)
• Jangan pernah berbohong, sekalipun. Orangtua seringkali mengatakan bahwa rasa obatnya manis. Katakanlah dengan bijak pada si buah hati, bahwa meskipun obatnya pahit, tapi akan membantu penyembuhan sakitnya.
• Jangan terburu-buru, berikan waktu agar balita nyaman untuk minum obat.
• Jangan memaksa / mengancam, apalagi mencekoki atau menutup hidung bayi atau anak Anda saat memberikan obat. Pemberian obat secara paksa dapat membuat obat masuk ke paru-paru (asfiksia) dan hal ini sangat berbahaya. Dan juga akan semakin membuat anak menolak obat dan menganggapnya sebagai ’barang haram’. Biarkan dia tetap merasa memiliki kendali saat minum obat. Pada anak yang belum pandai menelan atau sekitar empat bulan ke bawah, lakukan dengan mekanisme isap, agar anak tidak tersedak.
• Jika kesulitan menggunakan sendok teh, gunakan pipet (alat obat tetes) lalu masukkan perlahan ke dalam mulutnya dan tiuplah wajahnya secara perlahan. Hembusan angin yang Anda tiupkan ke wajahnya akan membuatnya kaget dan langsung menelan obat tersebut.
• Akan lebih baik, memasukkan obat dari samping, yakni dari kantung pipi bagian dalam sebelah kanan ataupun kiri. Lakukan di bawah lidah, jika obat yang ditelan jumlahnya relatif sedikit.
• Agar mengurangi rasa kegelisahan anak saat akan minum obat, berilah contoh dengan berpura-pura memberikan obat untuk diminum pada boneka bayi atau boneka hewan kesayangannya. Dengan begitu anak akan meminum obat yang Anda berikan.
• Supaya obat tidak terlalu pahit saat berada di dalam mulut dan lidah, berikan anak Anda es batu untuk dikulum selama 1-2 menit. Hal ini untuk mengurangi sensitivitas mulut dan lidah terhadap rasa. Disarankan, agar jangan memberikan es batu pada anak yang usianya masih dibawah balita.
• Sediakan minuman manis sebagai penawar rasa pahit, seperti teh atau sirup.
• Berikanlah obat sedikit demi sedikit, kemudian selingi dengan minuman penawar.
• Campurkan obat dengan makanan atau minuman favoritnya. Cari tahu terlebih dahulu apakah obat tersebut boleh dicampur dalam makanan atau minuman.
• Meski belum mengerti, Anda perlu memberi tahu balita Anda alasan mengapa ia harus minum obat. Dengan demikian balita tidak merasa terabaikan.
• Posisikan anak vertikal untuk memudahkan Anda memasukkan obat dan agar bayi juga tidak tersedak.
• Dan yang terpenting, bangunlah suasana yang menyenangkan sebelum memberikan obat. Ajaklah anak bermain, bernyanyi atau sekadar bercakap-cakap sebelumnya agar anak Anda merasa tidak dipaksa.
• Agar ia mau meminum obatnya dan lebih bersemangat, boleh juga dibujuk dengan hadiah jika anak mau minum obatnya, agar anak tertarik (ini hanya dilakukan sampai anak merasa cukup nyaman minum obat, setelah itu jangan selalu dikasih hadiah). Jangan berikan dulu hadiahnya kalau anak belum minum obat, tapi segera berikan setelah dia mau minum obat, disertai dengan senyuman dan sorakan riang gembira karena dia telah berhasil minum obatnya.
• Kalau Bunda harus minum obat, minumlah di depan anak sambil berkata, ”Bunda sedang minum obat nih. Rasanya tidak terlalu enak, tapi harus Bunda minum biar cepat sehat lagi.” Itu akan jadi contoh yang baik buat anak, walaupun belum tentu anak mau mengikuti contohnya.

Yang perlu Anda perhatikan saat memberikan obat pada anak :

Beritahukan segera pada dokter, jika anak alergi terhadap salah satu jenis obat dan jangan lupa dibawa untuk perlihatkan obat tersebut. Dan mintalah pada dokter untuk memberikan catatan untuk alergi obat tertentu. Hal ini penting agar dokter lain tidak memberikan obat yang sama dikemudian hari. Perlu Anda ketahui, bahwa alergi tidak sama dengan keracunan. Obat merupakan bahan kimia, sekecil apapun efek sampingnya, bertanyalah pada ahli medis atau orang yang mengerti dan ini merupakan langkah bijaksana yang Anda lakukan demi kesehatan anak Anda.

Untuk orang tua dan calon orang tua :

Sebaiknya sediakan obat di rumah untuk pertolongan pertama jika si kecil sakit. Setidaknya obat penurun panas, obat anti muntah atau obat lain yang sesuai dengan sakitnya. Jika bukan obat bebas, jangan segan minta resep dokter untuk persediaan, lengkap dengan petunjuk cara minumnya.

Tenangkan diri Anda, karena semakin Anda panik dan jengkel, si kecil juga akan tak nyaman. Duduk dulu, bujuk lebih lama sampai dia mau minum obat secara sukarela. Ingat ya Bunda, sabar!

Sudah tentu ini bukan sulap yang segera membuat si kecil jadi suka obat. Ini akan butuh waktu berbulan-bulan, namun harus segera dimulai dari sekarang. Selamat mencoba Bunda!

Sumber :
~ www.melindahospital.com
~ www.ibudanbalita.com
~ www.ayahbunda.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar