Kamis, 28 Oktober 2010

Perlukah Susu Ibu Menyusui?

Kebutuhan wanita saat hamil hingga masa menyusui sebenarnya sama yaitu asupan gizi berimbang. Selama ibu yang sedang menyusui mampu memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari berupa karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan cairan tercukup...i maka kondisi sang ibu, kuantitas dan kualitas air susu ibu (ASI) dapat tetap terjaga.

Hamil, melahirkan dan menyusui merupakan satu paket yang alami. Tidak ada kebutuhan spesifik seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui.

Kuantitas ASI sebenarnya sangat dipengaruhi oleh pikiran atau sugesti seorang ibu. Apabila seorang ibu yakin bahwa air susunya pasti mencukupi kebutuhan bayinya, Insya Allah ASI-nya benar-benar akan cukup.

Secara umum kualitas ASI sebenarnya sama. Di dalam ASI terdapat antibodi yang berguna sebagai kekebalan alami bagi tubuh dan semua kandungan gizi yang diperlukan oleh bayi. Sehingga ASI merupakan satu-satunya makanan terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan.

Bagaimana dengan susu? konsumsi susu yang ditujukan khusus bagi ibu menyusui boleh saja diberikan. Tapi, sifatnya hanya suplemen tambahan. Apabila tidak mengonsumsi itu pun sebenarnya tidak apa-apa. Kalau tidak ada pun tidak perlu memaksakan diri harus membeli susu. Konsumsi susu pada saat ibu menyusui dapat berisiko alergi pada bayi berupa alergi dan menutup antibodi.

Pasalnya, pada bayi yang berusia 0-6 bulan, segala sesuatu yang dikonsumsi langsung diserap oleh tubuh sehingga zat-zat yang dapat merugikan si bayi pun ikut terserap. Lebih dari usia 6 bulan daya serap sel tubuh bayi sudah mulai berkurang.

Yang terpenting tetap makan makanan yang bergizi, banyak memakan sayuran hijau dan yang juga harus diperhatikan asupan cairan yang masuk dan keluar harus seimbang serta selalu yakin memberikan ASI dengan kualitas yg terbaik, maka kualitas ASI akan memberikan segala kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh sang bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar